Yes, I am 18 now.
Tanggal 3 April 2011, terbangun gara-gara mama matiin kipas angin. Lalu melihat jam di hape, waktu menunjukkan pukul 06.02. Dan sudah ada 15 pesan baru yang masuk. Kubaca satu per satu, jujur, senang sekali saat teman-temanku mengucapkan selamat dan memanjatkan doa. Pertanda mereka ingat dan peduli padaku. Sempat memikirkan bagaimana membalasnya, akhirnya karena tidak pandai merangkai kata (ceileeeeeh), kubalas seadanya, namun tetap dengan hati yang tulus dan bersyukur. Lalu aku membuka akun twitter dan facebook, sudah ada beberapa orang yang mengucapkan selamat ulang tahun. Sembari membalas, ada pula yang membalas ucapan terimakasihku lewat sms. Tapi ada 1 yang mengganjal. Status Nadhia, sahabat dekatku,terlihat kurang senang. Tulisannya kurang lebih begini: “Tiwas dibelani tidur jam 1, dibales gitu tok. Suwun suwun.” Waduh, pikirku, apa dia marah karena hanya kubalas seperti itu. Aku sengaja kirim sms yang sama ke Nadhia, Thea, Revy, Ainun dan Astro. Kebetulan mereka 5 orang pertama (ngga termasuk Reza) yang mengucapkan selamat ulang tahun namun juga sahabat terbaik selama 3 tahun di SMA ini. Saat aku bertanya kenapa, Nadhia hanya membalas “ya kamu”. Duh pusing deh, Nadhia ini pagi-pagi di hari ultahku malah marahin aku. Karena ilang mood, aku memutuskan untuk tidak melanjutkan twitteran dan memilih liat kartun.
Mama, Papa, Faiz dan Satria tiba2 nyanyiin lagu Happy Birthday disaat moodku sedang turun. Yah, setidaknya keluargaku peduli padaku. Ngga lama kemudian setelah dinyanyiin, mama menyuruhku untuk segera mandi. Duh kan masih jam 7, kenapa harus mandi sepagi itu di hari Minggu spesialku? Karena mama nyuruh baik-baik, yawda deh diturutin aja. Pas lagi keasikan mandi… Mama malah heboh nyuruh aku cepet-cepet selesai mandi. Duh sumpah deh ya mama ini, ngga enak-enakin orang mandi. Bilangnya sih mama pengen p*p. Yawda deh ngalah lagi cepet-cepet keramas. Mama bilang aku harus bajuan di kamar mandi aja, karena ada temennya Faiz di ruang tamu. Oke deh ma, tak turutin.
Begitu nyampe ruang tamu… HELLO… ngga ada orang, dan ngga ada Faiz. Ini mama gimana sih nyebelin banget. Sempet nyium bau korek api yang kebakar, tapi cuma sepintas. Eh pas masuk kamar…
WOOAAAAAAAA
Ada anak-anak, dan Sella yang berdiri didepan bawa kue tart bener-bener bikin kaget. Maklum, karena kamarku gelap, terus rambutnya Sella panjang dan mukanya kena sinar lilin jadi keliatan horror banget (ampun sel!) Mereka sontak nyanyi Selamat Ulang Tahun. Duh. Sempat pengen netesin air mata saking senengnya, tapi ngga jadi. Ada 12 anak. Ini nih aku sebutin satu satu. Ada Nadhia, Revy, Thea, Mbechi, Bona, Dina, Sella, Tika, Hilal, Welly, Digma dan Fafua. Dan 12 anak ini pada ada dikamarku yang kecil dan desek-desekan. Kasian banget deh mereka. Tapi duh ngga bisa lebih bahagia dari ini :D
Sayang ada yang ngga bisa datang, tapi gapapa. Mereka pada minta maaf ngga bisa ikutan dan doa mereka udah lebih dari cukup kok. Kayak Ainun, Reta, Astro, Alfin juga Erlina. Yang lainnya juga. Udah bersyukur banget aku punya temen kayak mereka yang peduli ☺
Kami menghabiskan waktu cukup lama sambil berguyon-guyon ria dan ditutup dengan cerita hantu dan mereka semua pada nakut-nakutin. Dasar. Begitu anak-anak pulang, baru aku mindah kado dari mereka. Aku dapet tas dari anak-anak tadi dan mereka yang ngga bisa dateng kayak Ainun, Astro, Reta, Adel, Alfin, Widya, Atiya, Erlina dan Evita. Dan dapet 1 kado dari Nadhia. Ini spesial lho karena handmade hehe. Nadhia bikini scrapbook gitu, ada tulisan-tulisan didalamnya. Pokoknya aku bener-bener berterimakasih sama mereka, terutama Nadhia, yang ternyata cumin pura-pura marah sama aku. Dasar -_-
Siangnya jam 2, aku pergi sama Reza. Dia ngajak aku ke The Harvest. Kami ngobrol lumayan lama sambil makan opera cake dan strawberry cheese cake omnomnom kami berdua. Selanjutnya dia ngajak ke Zangrandi dan makan ice cream durian favorit kami. Disana dia baru memberikan kadonya untukku. Tebak apa? Sebuah CD terbaru Michael Buble yang Hollywood edition dan sebuah novel. Dia mengucapkan maaf karena kadonya tidak spesial. Itu juga diucapkan oleh Nadhia, tetapi bagiku semuanya spesial, juga yang dari anak-anak. Dan dia menyampaikan bahwa bapaknya mengucapkan selamat ulang tahun. Kebetulan ultahku dan bapaknya sama-sama hari ini. Dan pagi tadi,saat Reza pergi menemui bapaknya, dia cerita bahwa bapaknya cerita banyak tentangku dan juga memuji-muji diriku. Reza enggan memberitahu, yang jelas seperti itu. Dan sebelumnya, bapaknya menitipkan uang ke Reza untuk membelikan sesuatu buatku, dan bapaknya bilang ke Reza untuk tidak memberitahu bahwa kadonya dari Beliau. Tetapi Reza tidak bisa untuk tidak mengatakannya padaku. Dan aku sangat berterimakasih kepada Beliau. Aku jadi sungkan karena tidak memberikan apa-apa selain doa. Sehingga, novel itu bukan dari Reza, namun dari om Bilal. Makasih banyak ya om!
Dan inilah cerita tentang hari ulang tahunku yang ke 18 tahun ini. Doaku pada diriku sendiri adalah agar umurku yang bertambah ini barokah, bisa lulus UNAS dan keterima SNMPTN maupun ujian lainnya, menjadi pribadi yang lebih baik dan berbakti, dan semoga masih sempat waktu untuk membahagiakan kedua orang tua. Amin. Kabulkanlah ya Allah ☺

One Response so far.

  1. Nadhimon says:

    Happy 18th birthday kek :) minum paramex dulu yaa :p

Leave a Reply