Hello Hectic May.

Tanggal 22 Mei kemarin, saya mengikuti interview international summer school Hiroshima University. Sebenernya saya ikut dengan modal dengkul dan nekat, mengingat ngga banyak persiapan yang saya lakukan sebelumnya. Hanya berbekal dari beberapa artikel dari internet, saya memilih topic test 'Rural Communities and Farms in Japan', itupun saran dari teman dekat saya Sabrina, karena sebelumnya saya hendak memilih topik yang lebih 'tinggi' seperti Advance Histology of Animal Tissue. Dan karena saya sadar saya masih semester 2, tidak punya banyak waktu untuk searching di internet, dan materi topik histology animal tissue is beyond my capability, saya akhirnya memilih topik Rural Communities. Belum lagi saya harus saingan dengan teman-teman saya, dan juga kakak kakak angkatan dari semester 4 dan 6 .____. And for some reason, dunno why I had lots of nerves to take that interview.
Sebenernya saya udah tau tentang interview itu dari 2 minggu yang lalu, karena wakil Dekan saya, Ir. Amin, dengan baik hati memberitahu saya. Beliau berkali-kali menyuruh saya untuk mengikuti tes tersebut, bahkan sampe sehari sebelum tes, beliau mengajak saya ngobrol dan teteup kekeuh menyuruh saya ikut tes dengan alasan saya adalah alumni SMA 5 dan harus mengikuti tes itu (FYI, Pak Amin itu juga alumni smala, jadi beliau entah mengapa sangat hafal saya --") *paaaak tolong ya kenapa harus bawa-bawa nama smala T-T*. Beliau bilang, itu kesempatan bagus kalo bisa ikut karena bakal seminggu penuh di Hiroshima dan mengunjungi Hiroshima University, dan terlebih lagi gratis karena dibiayain oleh fakultas. Tapi saya jadi semangat 45 buat ikut interview itu, walopun sebenernya masih pesimis.
And then the D-Day came... Sebenernya saat itu saya gupuh praktikum Fisiologi Hewan Air, dan saya belum belajar untuk pre-test praktikum karena semalaman penuh saya mencoba belajar materi interview. Kalo menurut jadwal, interview dimulai pukul 15.00, namun sampe jam 16.00 saya masih tertahan di laboratorium karena praktek belum usai, dan ditengah-tengah praktikum saya mencuri waktu untuk belajar materi lagi bareng Sabrina dan Rara. Sampe ndlesor di lantai dan sampai akhirnya kami menunggu di depan ruang dekanat karena beberapa kakak angkatan sedang 'antri' untuk ikut interview tersebut. My heart was racing in that moment, sampe sampe saya kerasa gringgingen dan mules. Saya menjadi peserta tes terakhir yang masuk ruang Dekanat.
Yang saya ingat, ada Bu Prof. Sri Subekti (Dekan), Ir.Amin (WaDek I), Bu Kismiyati (WaDek II), dan Bu Endang (WaDek III) sudah duduk manis dengan beberapa lembar kertas di tangan mereka. Mereka mulai menanyakan nama, IP, toefl score, topik yang saya ambil, dan soal-soal lainnya dalam bahasa inggris. Saya saking nervous-nya, sampe ngerasa geringgingen lagi dan saya menjawab mostly dengan "uhm.." "eeee.." "and.. and.." duh pokoknya saya jawab sekena saya deh. Kira-kira saya tes 10 menitan dan saya keluar dengan lega dan pasrah. Karena saya takut banget berasa sidang skripsi sama dosen-dosen yang.... wew. Saya langung pasrah soal hasilnya, begitu juga 2 teman saya, Sab dan Rara.
Saat saya mau sholat maghrib, tiba-tiba temen saya Novi sms katanya saya dicari Pak Amin, dan setelah ketemu beliau, saya disuruh ke kantornya besok pagi. Saya gugup, karena besok adalah pengumumannya. Daaaaaaaaaaaan esok harinya, saya ke kantor pak Amin. Beliau bilang saya tidak lolos. Oke saya paham, saya tau kalo saya ngga mungkin lolos dengan persiapan seminim itu dan dengan interview kacau balau seperti kemarin. Saya heran mengapa beliau sampai harus menyampaikan ini secara personal dan langsung, padahal teman-teman saya yang lain nggak dipanggil. Pak amin bilang saya harus mencoba tahun depan, beliau bilang saya sudah cukup bagus hanya saja kurang pendalaman materi. Dan beliau bilang nama dan scorenya akan dipasang di mading hari itu juga. Dan beliau dengan baik hati menyemangati saya untuk tidak berputus asa dan ikut tahun depan :")
Setelah itu saat dirumah, saya tau dari Rara kalo ternyata saya peringkat ke 3 (peringkat 1 dan 2 yang akan berangkat summer school) and I was like...... omg a lil bit more!! Yang berangkat ke jepang mbak Ayu Lana dan mas Browijoyo dari semester 4, lalu diikuti dengan saya diperingkat 3, Rara di peringkat 4, Merdeka peringkat 5, Sabrina peringkat 9 dan yg lainnya saya lupa. Saya sedikit lega, dan ngga menepis kalo ada sedikit kekecewaan yang dirasakan. Tapi gapapa lah, menurut saya itu sudah suatu pencapaian dengan kemampuan saya saat itu. Tahun depan saya pasti ikut lagi :") dan mungkin (semoga saja) tahun depan adalah tahun saya. Woop whooop! x

xoxo

Leave a Reply