She may have changed, but she's still loyal & she never doubt your dreams.
But now you will lost her forever
There is nothing left on her except her bruised and wounded heart, that maybe will never recover.
She won't be able to forgive you, she won't believe in you again.
Because these things has made her learn, that the old you has died.
And from now, you're gonna regret this and you'll feel a great lost.
Bye, old friend. You used to be a guy that she loved the most, once.
Thank you for all this times, and sorry.
Malam ini sebenernya saya sedang galau memikirkan logo dan brand untuk PKM Kewirausahaan DIKTI yang saya ikuti, mana deadlinenya mepet banget lagi -_- Udah buntu nyari ide, eh malah buka blog deh hehe
Tiba-tiba pikiran saya melambung jauh dari PKM, saya malah memikirkan liburan! Ya, liburan. Haha aneh ya?
Pengen gitu backpacking ke luar kota sendirian, bermodalkan keberanian, bawa kamera dan potret sana sini. Ngga jauh-jauh sih, paling ke Jogja atau mungkin ke Bandung. Kalo ke Bali entah kenapa saya ngga berani kalo sendirian. Berbekal ransel, nginep di tempat yang murah, pulang pergi kalo bisa naik kereta aja, wah kayaknya bakalan jadi pengalaman ngga terlupakan.
Ada sedikit ketakutan sih, entah nanti takut ketemu orang jahat lah, takut nyasar lah, takut salah makan terus sakit lah, pokoknya ada aja takutnya. Tapi justru saya malah tertantang pengen backpacking sendirian di kota lain untuk beberapa hari. Kemana-mana naik angkutan umum atau mungkin jalan kaki. Mendatangi obyek wisata setempat, dan yang terpenting wisata kulinernya :))
Masih mikir-mikir juga sih, saya ini kan anak perempuan, apa mungkin mama papa ngebolehin? (kayaknya kok ngga bakalan diizinkan ya --") Yang jelas saya mau nabung dulu buat rencana backpacking saya. Semoga bukan cuma sekedar rencana belaka, amin.
Ini cerita inspiratif yang saya dapatkan saat saya mengikuti materi PPKMB FPK Unair 2011. Pematerinya kebetulan adalah kakak angkatan saya, tapi saya lupa nama dan angkatannya --". Ia bisa dibilang sebagai salah satu mahasiswa yang berprestasi dan cukup aktif di ormawa. Pada saat ia memasuki kelas saya, ia hanya memberikan materi ringan namun menarik. Salah satunya adalah saat kakak itu memutarkan sebuah video. Saat itu saya pikir, "wah.. pasti geje". Eh ternyata saya salah. Video itu sederhana namun membuat saya tetap ingin memperhatikannya. Berisi tentang kisah nyata seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Indonesia (bukan kakak angkatan saya tadi). Mahasiswa itu mempunyai banyak mimpi, sehingga suatu hari ia memutuskan untuk menuliskan semua mimpi-mimpinya di secarik kertas kosong. Begitu banyak yang ia tulis, mulai dari yang konyol dan sederhana sampai mimpi yang bisa dibilang mustahil dan teramat susah untuk diwujudkan. Setelah itu ia tempelkan kertas itu di dinding kamar kosnya. Tidak sedikit temannya yang melihat kertas itu dan menertawakannya. Mereka pikir itu hal yang konyol, mustahil untuk dilakukan oleh mahasiswa tadi. Tapi mahasiswa itu tidak gentar, ia memikirkan strategi bagaimana agar mimpi-mimpinya dapat terwujud tepat waktu. Oleh karena itu ia membuat deadline untuk setiap mimpinya, entah dalam wujud minggu, bulan bahkan tahun.
Dengan sabar dan tawakal, perlahan ia berusaha mewujudkan mimpi itu satu persatu. Tinta merah perlahan mulai mencoret tulisan bolpoin hitam yang bertuliskan mimpi-mimpinya pertanda ia telah berhasil mewujudkan mimpi-mimpi itu. Bahkan salah satunya adalah ia berhasil menjadi mahasiswa terbaik nasional (saya juga lupa tahun berapa --"), ia berhasil mengikuti MTQ Nasional, memenangkan PKM, ikut beasiswa ke luar negeri dan lain sebagainya. Betapa ia berhasil membungkam tawa dan cemooh teman-temannya dengan mimpi-mimpi yang telah berhasil ia taklukkan. Namun ia tidak ingin sombong, ia hanya senang dan bersyukur bisa membuat mimpinya jadi kenyataan. Yang bikin saya kagum lagi, di salah satu mimpinya, tertulis "Ingin naik haji bersama Ibu dan Ayah". Subhanallah, merinding bulu kuduk saya saat itu. Karena jujur, itu adalah salah satu mimpi terbesar saya. Begitu senangnya saya melihat keberhasilan mahasiswa itu, bukan iri, tapi karena memang dia pantas mendapatkan hal itu.
Setelah video itu selesai, kakak angkatan saya menunjukkan kertas mimpinya kepada saya dan teman-teman. Kertasnya lusuh, banyak coretan. Ia mencoba hal yang sama dengan mahasiswa di video tadi. Ia memotivasi kami kurang lebih seperti ini: "Beranilah bermimpi, segila apapun mimpi itu, raihlah! Jangan hiraukan cemooh orang dan tetap sabar. Man jadda wajadda, man shabara zhafira. Dan yang terpenting, jangan hanya berangan-angan "aku pengen ini ahh", jangan. Tapi tulis mimpi kalian, karena kalo kalian hanya berangan-angan, mimpi itu entah kapan bisa terwujud, malahan kalian akan lupa dengan mimpi kalian. Buatlah deadline yang wajar dan jalankan semuanya dengan istikomah. Insya Allah kalian bisa. Semua orang punya mimpi bukan? Cuma kita yang mampu mewujudkannya, Insya Allah.."
Kalau kertas saya? Hahaha biar saya saja yang tau :p
Ngga banyak cerita sih tentang tanggal 27 Juli 2011 kemarin. Itu hari tepat 3 tahun saya bersama Reza hihihieuw
Intinya kami berdua menghabiskan hari itu dengan mencari buku Soe Hok Gie: Sekali Lagi, penulisnya Rudy Badil. Buku itu udah jadi incerannya Reza dan saya berencana membelikannya. Akhirnya nemu juga di sebuah toko buku di Plasa Marina.
Malamnya, kami berdua hanya sekedar makan malam di sebuah bistro di daerah G-Walk Ciputra. Hare & Hatter nama tempatnya. Tempatnya bagus, makanannya lumayan, dan terpenting ambience-nya dapet hehe. Setelah banyak ching chong, nyam nyam dan klik klik, kami berdua pulang dengan hati senang.
p.s : foto-fotonya masih ada di kameranya Reza jadi belum bisa saya upload hehe
Kata sahabat saya, Nadhia Iffah Saraswati, "something better left unsaid". This is so me. Ada sesuatu hal yang emang sepatutnya dibicarakan, namun ada juga yang harusnya tetap dibungkam dan jadi rahasia. Ada juga yang bilang, sesuatu dikatakan rahasia karena hal tsb ngga diketahui orang. Jadi yaaaa.. rahasia ya tetep rahasia. Maybe someday, it'll be a secret no more. In the end, I have to tell the truth & also I owe him an apologize bcs I'm being so untrue. That day will come for sure, someday..
Rasanya kayak dipontang-panting belakangan ini. Kamu pinter banget bikin perasaanku melayang jauh tinggi ke angkasa, tapi dalam sekejap kamu pun bisa buat aku terjun payung, jatuh ke tanah dan terluka. Ya, itu memang kamu. Kadang bikin aku ngga bisa berenti senyum karena seneng, tapi besoknya sikapmu berubah jadi jerk dan membuatku menangis. Rasanya nyesek ngga karuan. Rasanya jadi menyesal memujimu di twitter karena hari ini kamu memperlakukanku sangat buruk. Rasanya aku ngga penting lagi buatmu. Rasanya semua omonganmu palsu dan temporary belaka. Rasanya aku pesimis, namun dalam sekejap kamu bisa meyakinkanku untuk tetap bertahan dan optimis. Rasanya.. aku mau meledak.
Tanggal 16 Mei 2011 kemaren hasil pengumuman kelulusan UNAS sudah keluar dan alhamdulillah lulus dengan nilai yang lumayan :) Ngga berhenti bersyukur kepada Allah yang udah ngasih nikmat yang luar biasa.
Namun hari ini (sebenernya kemarin sih tanggal 17 Mei) pengumuman snmptn undangan sudah keluar, namun sayang hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Aku ngga lulus seleksi, ya, begitu yang tertulis di website snmptn undangan saat pukul 19.03 wib. Pertamanya baik-baik saja, well, ngga juga sih. Tetapi seengganya ngga menangis. Lalu aku bilang ke mama, "ma, aku ngga lolos snmptn undangan, maaf ya ma.." Mama cuma bilang, "iya ngga papa nduk, dicoba yang tes lainnya aja, yang penting sudah usaha dan berdoa. Allah yang menentukan."
Entah kenapa setelah keluar dari kamar mama, aku kerasa nyesek. Sedih banget ngga bisa banggain orangtuaku sendiri. Walaupun mama bilang gitu, tetep aja hatiku belum tenang. Sambil memegang hp yang sedang online twitter, aku duduk di kamar. Ngeliat tweet temen-temen yang keterima rasanya seneng, tapi aku ngga mau bohong, aku juga ngerasa sedih dan tertinggal. Aku bingung, dengan waktu kurang dari 2 minggu, apa bisa aku ngejar ketertinggalanku dipelajaran? Apalagi aku baru sembuh dari sakit usus buntu, yang hampir 2 minggu menyita waktu lesku. Di kamar aku mulai menangis, adikku Faiz masuk ke kamar hanya memandang, tapi aku tau tatapannya adalah tatapan iba. Aku keluar kamar, tetap dengan hp ditanganku dan live report dari twitter. Duduk di teras yang gelap sendirian, mungkin itu tempat yang cocok untuk meluapkan rasa sedihku. Apalagi teman-teman dekatku sms bahwa mereka juga ngga lolos. Aku pengen menghibur, tapi aku sendiri ngga bisa ngehibur diri sendiri. Aku menangis. Rasa nyesek itu perlahan-lahan keluar dari dada setelah kupendam. Lalu papa keluar dan menghampiriku, "kenapa kak? sudah sudah, jangan nangis kak. papa lho udah bangga sama kakak", kata beliau sambil mengusap-usap kepalaku. Tangisku makin menjadi-jadi. Aku merasa jauh lebih bersalah mendengar kata-kata itu. Disusul dengan mamaku yang ikutan keluar dan bilang, "kesuksesan itu ngga cuma dari 1 jalan aja nduk, banyak caranya. Allah ngasih ujian supaya kita lebih kuat dan mau bangkit, bukannya terpuruk. Itu cuma buat orang-orang yang iman dan mentalnya lemah. Mama dan papa ngga pernah nuntut macem-macem ke kakak, selama kakak tetep dijalan yang baik. Sudah kak, jangan nangis". Tangisku terhenti, ya, ngga lolos snmptn undangan itu bukan akhir dunia. Ngga kuliahpun juga ngga bikin aku mati. Kalau aku jatuh sekarang, gimana mau ngejar cita-citaku? Mimpiku? Well, kata-kata orangtuaku cukup menenangkanku. Setidaknya mereka tidak marah-marah, malahan amat menyupport buat bangkit lagi. Dan pagi ini aku ke sekolah dengan mengucap "bismillah" semoga ngga down lagi saat ketemu temen-temen yang udah lolos jalur undangan. Well, I did it :)
Sekalian lewat blog ini, aku ucapkan selamat bagi temen-temen semua terutama almamater SMA Negeri 5 Surabaya yang sudah terpilih lewat jalur undangan, semoga cita-cita kalian bisa dicapai. Dan buat para pejuang yang gugur (ceileeeh) di medan snmptn undangan, ayo jangan nyerah! Masih ada tes snmptn tulis, atau tes-tes sekolah kedinasan. Kalah diawal, menang kemudian. AMIN :)
Saya mohon doa ya buat siapapun yang sedang buka dan baca post ini. Karena seminggu lagi, tepatnya tanggal 18 April 2011, saya akan melaksanakan UJIAN NASIONAL 2011. Semoga dapat diberi kelancaran dan dapat hasil yang memuaskan, amin. Tak lupa juga mohon doa untuk seluruh teman-teman almamater SMA Negeri 5 Surabaya agar LULUS 100%. Amin ya Robbal alamin :D
Bismillahirahmanirrahim, berilah hamba kesempatan untuk membanggakan kedua orang tua, Ya Allah..
Yes, I am 18 now.
Tanggal 3 April 2011, terbangun gara-gara mama matiin kipas angin. Lalu melihat jam di hape, waktu menunjukkan pukul 06.02. Dan sudah ada 15 pesan baru yang masuk. Kubaca satu per satu, jujur, senang sekali saat teman-temanku mengucapkan selamat dan memanjatkan doa. Pertanda mereka ingat dan peduli padaku. Sempat memikirkan bagaimana membalasnya, akhirnya karena tidak pandai merangkai kata (ceileeeeeh), kubalas seadanya, namun tetap dengan hati yang tulus dan bersyukur. Lalu aku membuka akun twitter dan facebook, sudah ada beberapa orang yang mengucapkan selamat ulang tahun. Sembari membalas, ada pula yang membalas ucapan terimakasihku lewat sms. Tapi ada 1 yang mengganjal. Status Nadhia, sahabat dekatku,terlihat kurang senang. Tulisannya kurang lebih begini: “Tiwas dibelani tidur jam 1, dibales gitu tok. Suwun suwun.” Waduh, pikirku, apa dia marah karena hanya kubalas seperti itu. Aku sengaja kirim sms yang sama ke Nadhia, Thea, Revy, Ainun dan Astro. Kebetulan mereka 5 orang pertama (ngga termasuk Reza) yang mengucapkan selamat ulang tahun namun juga sahabat terbaik selama 3 tahun di SMA ini. Saat aku bertanya kenapa, Nadhia hanya membalas “ya kamu”. Duh pusing deh, Nadhia ini pagi-pagi di hari ultahku malah marahin aku. Karena ilang mood, aku memutuskan untuk tidak melanjutkan twitteran dan memilih liat kartun.
Mama, Papa, Faiz dan Satria tiba2 nyanyiin lagu Happy Birthday disaat moodku sedang turun. Yah, setidaknya keluargaku peduli padaku. Ngga lama kemudian setelah dinyanyiin, mama menyuruhku untuk segera mandi. Duh kan masih jam 7, kenapa harus mandi sepagi itu di hari Minggu spesialku? Karena mama nyuruh baik-baik, yawda deh diturutin aja. Pas lagi keasikan mandi… Mama malah heboh nyuruh aku cepet-cepet selesai mandi. Duh sumpah deh ya mama ini, ngga enak-enakin orang mandi. Bilangnya sih mama pengen p*p. Yawda deh ngalah lagi cepet-cepet keramas. Mama bilang aku harus bajuan di kamar mandi aja, karena ada temennya Faiz di ruang tamu. Oke deh ma, tak turutin.
Begitu nyampe ruang tamu… HELLO… ngga ada orang, dan ngga ada Faiz. Ini mama gimana sih nyebelin banget. Sempet nyium bau korek api yang kebakar, tapi cuma sepintas. Eh pas masuk kamar…
WOOAAAAAAAA
Ada anak-anak, dan Sella yang berdiri didepan bawa kue tart bener-bener bikin kaget. Maklum, karena kamarku gelap, terus rambutnya Sella panjang dan mukanya kena sinar lilin jadi keliatan horror banget (ampun sel!) Mereka sontak nyanyi Selamat Ulang Tahun. Duh. Sempat pengen netesin air mata saking senengnya, tapi ngga jadi. Ada 12 anak. Ini nih aku sebutin satu satu. Ada Nadhia, Revy, Thea, Mbechi, Bona, Dina, Sella, Tika, Hilal, Welly, Digma dan Fafua. Dan 12 anak ini pada ada dikamarku yang kecil dan desek-desekan. Kasian banget deh mereka. Tapi duh ngga bisa lebih bahagia dari ini :D
Sayang ada yang ngga bisa datang, tapi gapapa. Mereka pada minta maaf ngga bisa ikutan dan doa mereka udah lebih dari cukup kok. Kayak Ainun, Reta, Astro, Alfin juga Erlina. Yang lainnya juga. Udah bersyukur banget aku punya temen kayak mereka yang peduli ☺
Kami menghabiskan waktu cukup lama sambil berguyon-guyon ria dan ditutup dengan cerita hantu dan mereka semua pada nakut-nakutin. Dasar. Begitu anak-anak pulang, baru aku mindah kado dari mereka. Aku dapet tas dari anak-anak tadi dan mereka yang ngga bisa dateng kayak Ainun, Astro, Reta, Adel, Alfin, Widya, Atiya, Erlina dan Evita. Dan dapet 1 kado dari Nadhia. Ini spesial lho karena handmade hehe. Nadhia bikini scrapbook gitu, ada tulisan-tulisan didalamnya. Pokoknya aku bener-bener berterimakasih sama mereka, terutama Nadhia, yang ternyata cumin pura-pura marah sama aku. Dasar -_-
Siangnya jam 2, aku pergi sama Reza. Dia ngajak aku ke The Harvest. Kami ngobrol lumayan lama sambil makan opera cake dan strawberry cheese cake omnomnom kami berdua. Selanjutnya dia ngajak ke Zangrandi dan makan ice cream durian favorit kami. Disana dia baru memberikan kadonya untukku. Tebak apa? Sebuah CD terbaru Michael Buble yang Hollywood edition dan sebuah novel. Dia mengucapkan maaf karena kadonya tidak spesial. Itu juga diucapkan oleh Nadhia, tetapi bagiku semuanya spesial, juga yang dari anak-anak. Dan dia menyampaikan bahwa bapaknya mengucapkan selamat ulang tahun. Kebetulan ultahku dan bapaknya sama-sama hari ini. Dan pagi tadi,saat Reza pergi menemui bapaknya, dia cerita bahwa bapaknya cerita banyak tentangku dan juga memuji-muji diriku. Reza enggan memberitahu, yang jelas seperti itu. Dan sebelumnya, bapaknya menitipkan uang ke Reza untuk membelikan sesuatu buatku, dan bapaknya bilang ke Reza untuk tidak memberitahu bahwa kadonya dari Beliau. Tetapi Reza tidak bisa untuk tidak mengatakannya padaku. Dan aku sangat berterimakasih kepada Beliau. Aku jadi sungkan karena tidak memberikan apa-apa selain doa. Sehingga, novel itu bukan dari Reza, namun dari om Bilal. Makasih banyak ya om!
Dan inilah cerita tentang hari ulang tahunku yang ke 18 tahun ini. Doaku pada diriku sendiri adalah agar umurku yang bertambah ini barokah, bisa lulus UNAS dan keterima SNMPTN maupun ujian lainnya, menjadi pribadi yang lebih baik dan berbakti, dan semoga masih sempat waktu untuk membahagiakan kedua orang tua. Amin. Kabulkanlah ya Allah ☺
Yak saya memutuskan bahwa hari ini saya batal liat boyband sm*sh. Walopun sedikit piya piya, tapi sudah bulat kok tekad saya sebulat bola. Yah moga aja disiarin di tv kek, jadi ngga perlu desek-desekan buat liat si Morganteng ituhhhhh :))
Ada alasan lain juga sih selain males desek-desekan, yaitu bokek. Emang sih liatnya gratis, tapi kalo ke sutos ngga beli apa-apa kan ngga mungkin. Yaaaa mungkin bisa aja tergiur beli minum, crepes, jajan J.Co ato malah makan di Wendys. Please ya kantong lagi seret dan pergi ke sutos adalah keputusan yang salah besar. Yang ada malah ngutang temen :))
Alasan lain ya karena besok masuk dan ada ujian yang kintil-kintil di belakang, yaitu Seni Budaya plus Mulok. Walopun belum tentu belajar 3ds max, tapi kan ngga sreg aja kalo siang ini pergi. Mending dirumah main farm frenzy (podo ae -_____-")
Gapapa deh mesio ngga jadi liat morgan dkk, sapa tau lain hari bisa liat. teehee ^^
Pulang sekolah, habis dari PTC sama Reza nemenin nyari dvd, dengan keadaan kumel dan badmood. Yaaaa ada something lah yang bikin suasana ngga enak. Sampe dirumah disambut mama sama papa. Ngajak ngobrol sambil makan mangga dari Bu Jupri, tetangga belakang.
Mama ngerti aja anaknya lagi bete, padahal nih mukaku biasa-biasa aja. Pas aku tanya kenapa kok mamaku beranggapan aku lagi bete, jawabnya gini. "Duh nak, mama lho yang ngelahirin kamu, masa udah 17 tahun lebih ngga bisa tau kapan anaknya lagi seneng ato lagi sedih?". Aku yo mek mesem, habis mau bilang "ngga papa kok,ma" malah ketok mbujuki. Aku bilang aja kalo lagi bosen sama bete. Eh mama malah ngajak ke TP *lagi*. Hatiku langsung melanglang buana ke angkasa raya ^^ Ngerti aja si Mama ini kalo anaknya butuh sogokan jalan-jalan. Akhirnya kami berdua berangkat.
Sampe disana, tujuan kami pertama adalah makan. Itu wajib, karena kata Ehsan di Upin Ipin: "Kalau kenyang hatipun senang". Jadi kami capcus ke lantai paling atas, eh waktu ngelewati M Studio...
mama : Eh kak, itu tempat foto ta?
aku : iya, tuh ada photobox, terus ada studio fotonya. kenapa?
mama : wah bisa foto bareng dong? foto yuk kak. kan ngga pernah foto gitu sama kakak. (nunjuk photobox)
aku : yaudah deh ayo..
Setelah cekrak cekrik, jadi deh foto kita. Hahaha lucu banget ^^
Oke lanjut, kami pun tetap pada pendirian kami untuk makan dan karena sudah-sangat-lama-sekali-banget-pol-polan (tolong jangan dicontoh kalo ngga pengen ditegur guru Bahasa Indo) ngga makan sushi, mungkin sudah hampir setahun akhirnya makan di bent*ya. Walopun mama ngga suka sushi tapi dibelain demi aku :') yaampuuuuun sumpah ya gue terharu gilak gitu deh bok secara nih kanjeng mami gue tuh pengertian abiez to the maxx ama gue, care banget ama apa yang gue mau-----skip aja (-_-)"
Waktu makan, bener-bener full cerita ampe gosip macem-macem dari mulai A sampe Z. Asik-asik makan sambil cerita, eh TP mati lampu. Bayangin, mal terlengkap dan kalo bisa dibilang paling sip di Surabaya bisa juga njeglek -______-" Sekitar 5 menitan kami makan dalam gelap, dan mulai berpikir aneh-aneh...
aku : ma, kalo tau bakalan mati lampu, kudunya kita pesen yang buanyak terus langsung kabur aja ma ngga usah bayar
mama : lho iya ya, kabur dibawa pulang hihi
aku : ah emane ya ma..
mama : yaaaah tau gitu mama ke toko emas, pura2 nyoba cincin, pas mati lampu mama bawa kabur cincinnya
aku : ya Allah mama, ngga segitunya -_____-
eits, ini hanya khayalan iseng kami berdua lho, tanpa ada maksud untuk melakukannya.
Waktu nyala, kami pun jalan-jalan sebentar lalu pulang karena harus segera les dan ditunggui papa.
pas di eskalator mau turun, eh mati lampu lagi...
hampir aja aku sama mama njelungup, untung di bawahku ada pak polisi gendut yang lagi ngawal uang buat atm, jadi kalo kita berdua jatuh ada yang jadi alasnya =))
waktu aku bilang gitu ke mama, eh mama juga punya pikiran yang sama kayak gitu. Hahahaha bener-bener ngerasa like mother like daughter. Dan hari ini mama sukses ngilangin badmoodku. Ma'acih mama :*
Halo, lama ngga buka blog. Baru sempet dan baru mood buat ngepost something new. Betewe kalo ada yang penasaran sama keadaan saya (pede), well, saya baik-baik saja. Ya capek sih selama hampir sebulan ini ujian mulu tiada henti. Mulai dari ujian praktek yang banyak hafalannya sehingga saya harus meng-upgrade kapasitas memori otak sampe hampir overloaded -_-. Belum lagi ujian sekolah yang besok Senin baru kelar. Tapi kalo ujian yang satu ini, ngga begitu greget, entah kenapa. Padahal sama-sama pentingnya buat nilai kelulusan ntar. Whatever deh. Daaaaaan yang akan datang, tentu aja biang keroknya : UJIAN NASIONAL.
Jujur sampe sekarang saya merasa belum well-prepared. Padahal nih, kan kudunya udah siap mental juga ilmu, tapi ya gimana lagi masih kudu ngebut T_T. Istilahnya nih, dalam minggu-minggu ke depan, intensitas belajar mau ngga mau juga kudu meningkat dan yang terpenting, RUTIN. Nah, ini agak jadi kendala. Maklum, kalo udah liat KCB (Ketika Cinta Bertasbih) suka mood-moodan lama belajarnya. Kadang bisa sampe malem, kadang kalo episodenya jelek jadi ngantuk setelah liat KCB. Hahahaha ngga membanggakan sekali 'usaha'ku -____-
Saat ini saya menghabiskan malam minggu saya yang damai ini dengan internetan sepuas saya. Maklum, adek lagi gowes malem, papa pergi, mama tidur, adek yang kecil sibuk nggambar. Pokoknya ngga ada yang nggangguin, begitu juga dengan pacar.
Mau ngecebret apa lagi ya? Udah dulu deh, bikin post baru aja.
Annyeong ^^
Setelah melewati euforia liburan tahun baru, sekarang aku harus belajar ekstra keras di semester 2 ini. Peringkatku di kelas tidak begitu memuaskan, tapi aku harus bersyukur itu adalah hasil murni tanpa bimbel, tidak seperti teman-teman lainnya :)
Emang sih bulan Januari ini beluj seberapa sibuk dibandingkan 3 bulan mendatang, tetapi aura 'ujian' udah kerasa banget. Persaingan buat masuk PTN semakin njelimet dan banyak hal yang semakin membuatku pusing pada akhirnya. Aku udah bikin kesalahan di semester yang lalu, jadi pada pertengahan bulan ini aku memilih mengambil intensif di salah satu bimbingan belajar. Orangtua pun setuju karena aku memang memerlukan tambahan pelajaran. Dan kesibukan inilah yang membuatku jarang buka internet (apalagi internetku sempat rusak). Yah apa boleh buat, namanya juga mau kelulusan. Konsekuensinya ya harus belajar giat kalo ngga mau tertinggal. Ngga bisa bayangin 2-3 bulan ke depan nanti bakal gimana. Jujur aku emang kurang persiapan, malah kalah start di awal. Tapi aku belum mencapai finish dan untuk itulah aku berusaha mengejar ketertinggalan.
Belajar berlama-lama bukanlah kebiasaanku. Karena pada dasarnya belajar bukanlah kebiasaanku. Berat memang kalo dipikul sekarang, menyesal juga ngga dari dulu menjadikan belajar adalah kebiasaan. But no use crying the split milk. Yang berlalu ya berlalu aja, hadapi yang bakalan datang. Aku belajar sekuatku. Kalo aku ngga ngantuk, bisa sampai malam. Tapi kalo aku lelah dan penat, ya terpaksa belajarku berhenti disitu. Sebenernya aku sudah merasakan efek stress pra ujian. Padahal ujian baru bulan April. Tapi tegangnya benar-benar kerasaaaaaaaaaaa :'(
Udah deh, sekian dulu cuap-cuapku. Semoga bisa nyempetin waktu untuk ngepost di blog ini :) Doakan saya sukses ya!
Selamat tahun baru 2011 ☺☺☺ !!!! Emang udah telat banget sih buat bilang happy new year (secara ini udah lewat 20 hari), tapi ngga papa deh ketimbang ngga sama sekali :D
Tahun baru pasti identik dengan semangat baru, harapan baru dan tentunya RESOLUSI baru. Untuk tahun ini, aku bikin resolusi yang ngga neko-neko. Ada beberapa poin penting dalam resolusiku kali ini, antara lain :
1. Makan sayur
Simpel kan menurut kalian? Tapi sedikit susah bagiku. Karena aku ngga suka makan sayur. Mungkin itulah yang menyebabkan badanku kurus dan terlihat lemah tak berdaya. Dan di tahun ini aku akan berusaha untuk mengubah kebiasaan burukku itu dengan mencoba makan sayur sesering mungkin, bahkan setiap hari kalau perlu. Veggies are friends now ToT
2. Menabung
Hahahahaha kalo hal yang satu ini emang selalu jadi resolusiku tiap tahunnya, tapi entah kenapa ngga pernah berhasil. Saving my piggy bank is not that simple. Pada awalnya, menabung adalah hal yang menyenangkan, tetapi begitu ada uang banyak di dompet, selalu tergiur untuk menggunakannya sampai habis tak bersisa. Benar-benar kebiasaan buruk -_____-
3. Bersyukur
Nah, ini sudah mulai aku terapkan dan hasilnya LUAR BIASA. Bukannya aku ngga pernah bersyukur, bukan. Tapi aku hanya kurang bersyukur, selalu melihat 'ke atas' tanpa memperhatikan yang di 'bawah'. Bersyukur karena karunia Allah Swt memang sepatutnya dilakukan, bahkan untuk hal yang terkecil sekalipun. Dan aku berusaha untuk tidak mengeluh. Alhamdulillah, untuk yang satu ini aku bisa menerapkannya. Karena kita akan merasa 'lengkap' bila kita selalu bersyukur. Boleh melihat ke atas, tetapi ingatlah dengan yang dibawah. Yang terpenting ya ber-syu-kur!
4. Menjadi lebih dewasa
Apa sih arti dari dewasa? Mampu menghadapi segala sesuatu dengan tenang? Bisa melakukan apapun dengan sendirinya? Bebas? Dewasa itu relatif, kawan. Dan arti dewasa bagiku tidak neko-neko, yaitu berhenti menangisi hal yang sebenernya tidak perlu ditangisi dan menghadapi masalah yang ada di hadapan kita. Pada dasarnya aku adalah anak yang sensitif, tersinggung sedikit menangis, dimarahin juga nangis. Ada masalah nangis. Padahal aku sadar bahwa tangisanku ngga ada gunanya. Ngga akan menyelesaikan masalah. Yang seharusnya aku lakukan adalah menghadapi masalah itu, ngga peduli apa hasilnya nanti, yang jelas harus dihadapi dulu. So.. no more crying baby :))
Nah kurang lebih seperti itu resolusiku. What's yours? ☺